Sheila On 17 Tahun, dari Sawit Sari dan Tirakatan 17an

Posted: 7 May 2013 in Uncategorized

Gambar

Kamis siang, 2 Mei 2013, jam 12.02 WIB, saya menerima email dari teman baik saya. Padahal saat itu saya sedang ‘kemrungsung’ ditengah-tengah perkampungan wilayah timur Jakarta yang kala itu sedang banjir. Tapi begitu saya membaca email dan ada tulisan “Sheila On7” disana, saya tiba-tiba semangat. Ini pasti saya diberi pekerjaan berhubungan dengan Sheila On7.

Rupanya, memang iya. Saya diberi kehormatan untuk menulis tentang band legendaris Yogyakarta itu oleh Fakhri Zakaria (Zaki, Mas Jaki, atau siapalah whatever! Dia teman kuliah saya dulu). Menurut cerita (padahal saya aja nggak inget-inget banget) Sheila On7 akan merayakan ulang tahunnya yang ke-17 pada hari Senin, tanggal 6 Mei 2013. Wow, ini membuat saya tersenyum bangga dan langsung seketika kangen sama mereka, dan tentunya Yogyakarta.

Versi lengkapnya bisa kalian simak disini : http://warungmasjaki.wordpress.com/2013/05/07/sheila-on-17/

Disana ada 17 tulisan, dari 17 orang terpilih, untuk 17 tahun Sheila On7. Silahkan disimak!

Versi asli tulisan saya silahkan baca sendiri aja ya.. Selamat membaca, semoga kalian juga ketularan bahagia dan bangga seperti saya.

=================================================================

Sheila On7 ini sangat-sangat dekat dengan saya, dari ketika saya duduk di bangku SD sampai sekarang saya mulai mencari nafkah di Jakarta. Duta dan Adam adalah tetangga semasa kecil waktu saya di Yogyakarta, satu komplek di Perumahan Sawit Sari, Condong Catur, Sleman, Yogyakarta. Beruntungnya lagi, saat itu saya masih sangat menyenangi permainan sepak bola di lapangan kecil komplek, hampir tiap sore saya bisa melihat Duta dan Adam bermain sepak bola disana, lebih bahagia ketika saya pernah bisa bermain bola juga dengan mereka.

Saya adalah saksi hidup dimana Duta dan Adam pernah bermain band pada acara Tirakatan 17an di Sawit Sari, tapi pada momen itu Sheila On7 belum tampak batang hidungnya di belantara musik Yogyakarta. Hingga pada akhirnya, suatu hari saya mendengar kabar bahwa lagu Duta dan Adam masuk di radio Geronimo FM. Saat itu juga saya baru kenal mereka dengan nama Sheila On7.

Sekitar tahun 1997, “Kita” menjadi lagu pertama mereka di program Ajang Musikal Geronimo FM. Seketika warga di Sawit Sari menjadi heboh karena tahu kalau Duta dan Adam lagunya masuk ke radio. Sungguh fenomenal dan membanggakan sekali.

Pada waktu itu saya mempunyai Tape Double Deck dengan merk dan kualitas mesin yang baik (malah pamer). Tidak jarang saya merekam siaran atau lagu-lagu favorit dari radio menggunakan alat itu. Lagu “Kita” pun menjadi korbannya. Saya berhasil merekamnya di kaset kosong. Tujuannya jelas, agar saya bisa mendengarkannya tiap saat tanpa harus menunggu di Geronimo FM, hahahaha..

Pernah suatu sore saya bertemu Duta di sekitaran komplek, lalu saya pernah bilang gini, “Mas, mbok aku njaluk lagune ‘Kita’ nggonamu, aku wis ngerekam ning kaset kosong  lewat radio, tapi saiki wis mbleyor-mbleyor suarane,”. Lalu dengan santai Duta menjawab, “Tunggu wae, sesok ono kasete, kowe kudu tuku lo,”. Saya cuma bengong, karena ketika itu saya tidak pernah kepikiran kalau Sheila On7 bakal rilis album sungguhan.

Ternyata memang benar, beberapa bulan kemudian yang ujug-ujug udah masuk ke tahun 1998, album mereka benar-benar rilis juga  di toko kaset, Subhanallah, ternyata Duta tidak berbohong. Albumnya berupa kaset, terpampang dengan jelas Sleeve album warna hijau dengan tulisan Sony Music Indonesia. Tidak pikir panjang saya langsung membeli kaset itu di toko kaset Popeye, Jalan Mataram, Yogyakarta.

Ada kejadian yang tidak bisa saya lupakan pada saat momen-momen itu. Sudah membeli kaset perdana mereka semingguan, lalu suatu sore saya lihat beberapa personil lain berkumpul dirumah Duta. Yes, mereka adalah Eross, Sakti, dan Anton.

Segeralah saya bersama teman-teman sepermainan komplek saya, Luthfi, Didip, Fikri, Andi, Yano, Dodi dan Alvin menyerbu rumah Duta di blok C-14a, tidak lupa membawa kaset kepunyaan sendiri-sendiri. Sesampainya disana, kami langsung minta tanda tangan sama mereka di kaset kami masing-masing! Hahahaha.. Seingat saya Adam atau Sakti nyeletuk, “Halah, ngopo je ndadak njaluk tanda tangan barang ki,”. Itulah mereka, artis kebanggaan kami, artis Sawit Sari, artis Yogyakarta yang sampai sekarang masih selalu melegenda namanya.

Beberapa tahun kemudian (saya lupa tahun berapa), Duta dan Adam hengkang dari Sawit Sari, karena memang seingat saya, rumah mereka hanya rumah dinas dosen. Beda dengan saya dong, Bapak saya beli rumah disana, jadi tidak ada batas maksimal dan harus pindah, hihihi (pamer meneh).

Berbicara tentang Sheila On7, saya bersumpah saya adalah fans sejati mereka, pecinta lagu-lagu mereka, walaupun saya tidak pernah terdaftar resmi sebagai Sheila Gank. Saya selalu mengikuti album-album mereka, terakhir saya membeli album mereka yang masih kaset, itu adalah album “Kisah Klasik Untuk Masa Depan”.

Semakin kesini, semakin banyak album dari mereka. Terhitung ada 10 album sampai tahun 2013 ini, bener ora cah? Nek keliru yo berarti aku luput le ngitung, abaikan. Terakhir saya membeli album terakhir mereka di Bulletin, Jalan Colombo, Yogyakarta. Album “Berlayar, formatnya udah CD Audio. Jika ada orang yang tanya ke saya, apa lagu yang paling saya suka dari mereka, saya pasti bingung. Iya, jelas bingung.

Hampir semua lagu-lagu Sheila On7 saya hapal diluar kepala, dan hampir dari nomer lagunya saya bisa memainkan dengan gitar, persis sama dengan kord asli mereka. Namun ketika saya ditanya album apa yang paling saya suka dari beberapa album mereka, saya akan jawab itu adalah album “Pejantan Tangguh”.

Album Pejantan Tangguh ini menurut saya sangat berbeda dengan album-album Sheila On7 lainnya. Pertama dari segi sound dan komposisi, Eross berani menawarkan instrumen Brass di setiap lagunya. Kedua, aura di lagu-lagunya gelap, notasi lagu dan liriknya juga sangat kejam dan berat, tidak mudah dicerna seperti lagu-lagu di album lainnya. Semua itu menunjukkan sisi idealisme mereka yang sebenarnya, berani beda dari album-album sebelumnya. Entah pada saat itu Eross memang sedang jenuh atau tidak, itu bukan urusan saya. Yang jelas album itu memang sangar sekali untuk ukuran band seperti  Sheila On7.

Lagu-lagu lain Sheila On7 yang jadi jagoan saya juga ada banyak, akan saya tulis lagu-lagu yang menjadi favorit saya, sakmodare! Saya kasih tau nih, banyak banget tuips.. Piye? Tak sebutke kabeh yo, luweh.

–          Tertatih (1999)

–          Berai (1999)

–          Bila Kau Tak Disampingku (2000)

–          Pagi Yang Menakjubkan (2000)

–          Lihat, Dengar, Rasakan (2000)

–          Saat Aku Lanjut Usia (2002)

–          Mari Bercinta (2002)

–          Terima Kasih Bijaksana (2002)

–          Pria Kesepian (2002)

–          Berhenti Berharap (2003)

–          Untuk Perempuan (2003)

–          Itu Aku (2004)

–          Pemuja Rahasia (2004)

–          Brilliant 3x (2004)

–          Generasi Patah Hati (2004)

–          Ketidakwarasan Padaku (2004)

–          Jangan Beritahu Niah (2004)

–          Sekali Lagi (2005)

–          Jalan Terus (2005)

–          Mantan Kekasih (2006)

–          Ingin Pulang (2006)

–          Terlalu Singkat (2006)

–          Last Pretence (2006)

–          Betapa (2008)

–          Yang Terlewatkan (2008)

–          Mudah Saja (2008)

–          Segalanya (2008)

–          Pasti Ku Bisa (2011)

–          Hujan Turun (2011)

–          Hari Bersamanya (2011)

–          Bait Pertama (2011)

AKEH BANGET YO CAH, AKU WAE MUMET NEK KON MOCO MENEH..

Sampai sekarang saya masih sering berhubungan dengan Duta, Adam dan Eross. Sesekali lewat linimasa Twitter ataupun chat lewat Whatsapp. Sebelum saya pindah ke Jakarta pun, saya beberapa kali mampir ke rumah Eross, bermain dan nongkrong di studio pribadinya, Lahan Eross. Selain itu saya juga sangat sering kerumah Adam, mulai dekat lagi setelah sekian lama jarang bertemu, sekedar mampir, berbincang ngalor ngidul seputar musik dan bass. Kalau sama Duta hanya sesekali tegur sapa lewat linimasa Twitter sampai sekarang. Sayangnya saya tidak begitu dekat dengan sosok Brian. Saya malah sangat akrab juga dengan additional keyboard-nya, Feri Kurniawan. Pemain Keyboard jenius yang njawani banget, dia juga ahli dalam memproduksi lagu ditahap akhir, mixing dan mastering.

Perlu kalian ketahui juga, sejak saya kecil band ini termasuk motivator saya untuk bermain musik. Tanpa mereka saya nggak akan pernah belajar gitar, belajar drum dan main bass hingga sekarang. Mereka itu sosok yang hebat!

Kendati demikian (wahh, bahasaku kok malah reporter bangeettt..), saya tidak bisa berhararap banyak pada Sheila On7. Entah mereka nantinya cepat atau lambat akan bubar, itu urusan dan hak mereka. Tapi yang jelas lagu-lagu mereka, karya-karya mereka nggak akan pernah hilang. Tetap menjadi kebanggan Yogyakarta, dan jadi band legendaris di Indonesia.

Selamat ulang tahun yang ke-17 untuk Duta, Eross, Adam, Brian, Feri, Sakti, Anton. Nama Sheila On7 tetap selalu ter-muach di hati, dan jadi kisah klasik untuk masa depan untuk saya nanti.

Semoga suatu saat kalian bisa tampil lagi di Sawit Sari, Tirakatan 17an. Agustus tahun ini deh ya, Amin!

Sukses selalu untuk kalian, dan yang paling penting, Jalan Terus!

Comments
  1. Sawit Sari Rocks! Suwe-suwe lak iso dadi koyo Sunset Strip

Leave a reply to Fakhri Zakaria Cancel reply